Strategi Pemerintah untuk Menjaga Daya Beli Masyarakat
Daya beli masyarakat menjadi perhatian utama pemerintah di tengah kondisi perekonomian yang menantang saat ini. Untuk menjaga daya beli, pemerintah menerapkan dua strategi besar yang saling melengkapi.
Strategi pertama adalah memberikan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat lapisan bawah. Program-program seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, dan bantuan pangan lainnya akan terus dilanjutkan untuk menyerap sebagian beban masyarakat kurang mampu.Namun, strategi kedua lebih difokuskan untuk masyarakat kelas menengah ke bawah. Menurut Ferik, Staf Ahli Bidang Kemiskinan dan Perlindungan Sosial Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, kunci utamanya adalah pemberdayaan masyarakat.
"Untuk kelas menengah, strategi kedua lebih pas, yaitu bagaimana mendorong pemberdayaan masyarakat," ungkap Ferik, merujuk pada penelitian dari Fakultas Ekonomi Universitas Nasional.
Pemberdayaan ini dilakukan melalui dua jalur utama. Pertama, meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar dapat terserap di pasar tenaga kerja dan memperoleh pendapatan yang memadai. Untuk itu, pemerintah menerapkan program Prakerja yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
"Masyarakat bisa mengajukan untuk mengikuti pelatihan yang dibutuhkan, dan jenis pelatihannya disesuaikan dengan kebutuhan mereka," jelas Ferik.
Jalur kedua adalah mendorong kewirausahaan. Pemerintah menyediakan program pembiayaan untuk meningkatkan akses modal bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Salah satunya adalah program KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang tahun ini ditargetkan menyalurkan kredit hingga Rp280 triliun kepada 1,55 juta debitur UMKM.
"Jika setiap debitur melibatkan minimal dua atau tiga mitra atau tenaga kerja, angka tersebut akan berlipat ganda dalam mendorong aktivitas ekonomi di masyarakat," terang Ferik.
Selain itu, pemerintah juga memberikan insentif seperti pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk sektor properti pada semester pertama dan diskon 50% pada semester kedua. Insentif juga diberikan kepada industri kendaraan listrik untuk mendorong transisi menuju ekonomi hijau.
Dengan strategi ganda ini, pemerintah berharap dapat menjaga daya beli masyarakat dari berbagai lapisan, baik melalui bantuan sosial maupun pemberdayaan ekonomi. Upaya ini diharapkan dapat menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah persaingan global yang ada.
Post a Comment for "Bansos Untuk Menjaga Daya Beli Masyarakat?"